“Pencegahan harus kita lakukan, kondisi daerah kita adalah lahan Gambut harus diantisipasi. Apalagi pada saat musim kemarau. Dan apabila sulit dihindari Karhutla ini kita harus mampu mengendalikannya. Kita berharap aparat juga menindak tegas kepada warga yang sengaja membakar lahan, agar ada efek jera,” imbuhnya.
Informasi tambahan, hingga saat ini tercatat sebanyak 7 ribu hektar lebih wilayah kawasan di Kabupaten Bengkalis rusak akibat Karhutla. Dengan perbandingan jumlah hot spot setiap tahunnya, pada 2009 sebanyak 1.000 lebih titik api, 2010 tercatat 287 titik api, 2011 terhitung 383 titik api dan hingga November 2012 sebanyak 315 titik api.***(dik)