Kepala MAN Sungai Pakning Mashuri mengatakan, meskipun sudah memiliki gedung baru, namun sampai saat ini sebagian siswa-siswa masih mengikuti proses belajar mengajar di gedung lama di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Dompas karena meskipun ada gedung baru masih belum menampung sepenuhnya.
“Ruang belajar yang dimiliki di lokasi MAN Sungai Pakning yang baru ini masih sangat terbatas," kata Mashuri.
Masih adanya keluhan itu, pada 2016 mendatang, Pemkab Bengkalis akan bantu pembangunan ruang belajar untuk MAN Sungai Pakning ini sebanyak 6 lokal.
Pada kesempatan itu, Bupati Herliyan juga menyerahkan bantuan peralatan komputer untuk MAN Pakning yang langsung diterima oleh Mashuri. Sedangkan untuk siswa-siswi, secara simbolis bupati menyerahkan 100 paket peralatan belajar.
Usai meresmikan MAN Pakning, bersama Kakanwil Kemenag Riau, Sekda Burhanuddin, Kepala Dinas Pendidikan Herman Sani, Kakankemenag Bengkalis Jumari dan sejumlah pejabat Pemkab Bengkalis lainnya, Bupati Herliyan meninjau Pondok Pesantren Auladan Shahilan di Desa Lubuk Muda Kecamatan Siakkecil.
Dalam peninjauan tersebut, kepada Tarmizi Tohor, Bupati Herliyan berharap Madrasah Aliyah (MA) di Pondok Pesantren yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Lubuk Muda tersebut agar dapat dijadikan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN).
“Pemkab Bengkalis siap membantu dan mendukung sepenuhnya agar MA Pondok Pesantren Auladhan Shahilan ini dapat dijadikan MAKN," pintanya.***(dik)/RiauTerkini