Selama hampir dua jam, Bupati Bengkalis memaparkan tentang program-program pembangunan Kabupaten Bengkalis yang membutuhkan perencanaan yang matang dan bagus. Hadir juga dalam kuliah umum itu, Kepala LPEM –FEUI, Tengku Muhammad Zakir Machmud, Ph.D, Kabid Diklat LPEM-FEUI, Untung Afandi, MM, Koordinator, Farma Mangsunsong, ME dan Chairina Hanum, ME.
Untuk mewujudkan perencana yang handal, Pemkab Bengkalis mengirimkan 20 pegawai negeri sipil (PNS) ke LPEM-FEUI untuk didik selama satu bulan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang sesuai kebutuhan daerah dan ketentuan peraturan yang berlaku. Kemudian, untuk meningkatkan wawasan aparatur perencana di Kabupaten Bengkalis.
Diungkapkan Herliyan, aspek perencanaan memegang peranan penting dalam pembangunan suatu daerah. Melalui perencanaan, bisa membaca dan merencana mau dibawa kemana daerah kedepannya, dengan tetap memperhatikan potensi dan sumber daya yang dimiliki.
“Kita (Kabupaten Bengkalis, red) mempunyai potensi besar yang bisa dikembangkan. Disamping itu, kita masih punya tugas berat untuk membangun daerah ini, yang meliputi pembangunan infrastrukur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Makanya, setelah pulang ke Bengkalis, saya harap saudara-saudara membawa paper tentang gagasan dan ide dalam membangun negeri Junjungan,” ungkap pria yang pernah menjadi Kepala Beppeda Provinsi Riau ini.
Herliyan menegaskan bahwa perencanaan yang baik adalah perencanaan mengacu pada data dan informasi yang akurat, valid dan akuntabel dengan tetap mempertimbangkan sumber daya dan potensi daerah. Terpenting, perencanaan pembangunan daerah harus adanya sinkronisasi, koordinasi dan integrasi dengan nasional. (*adi)/Humas
Teks foto : Bupati Bengkalis, Herliyan Selah didampingi Kepala LPEM-FEUI, Tengku Muhammad Zakir, Kabid SDM, Sarana Prasarana Aparatur Bappeda, Eri Ibrahim saat memberikan kuliah umum